Mengenal Pohon Loa / Ara Ficus Racemosa Yang Bisa Di Bonsai
Pohon Loa / Ara Ficus Racemosa hampir tersebar di seluruh indonesia atau bahkan dunia. di indonesia pohon ini kerap kali di sebut dengan ama pohon ara, masyarakat sunda menyebutnya sebagai pahan Loa dan orang-orang jawa menyebut pohon ini sebagai pohon Lo. namun secara universal pohon ini memiliki nama ilmiah Ficus Recemosa. Pohon ini masih tergabung dalam genus ficus yang berarti masih berkerabat dekat dengan pohon beringin. pohon Loa sendiri memiliki nilai budaya dan historis yang cukup tinggi selain sebagai pohon yang kerap dibuat bonsai Loa karena keindahan perakarannya. Loa juga memiliki sangkutan dengan mitologi yang cukup kental seperti kebanyakan jenis ficus lainnya.
Pohon Loa yang dibonsai
Pohon Loa memiliki banyak nama dan julukan, bahkan keragaman nama ini juga tersebar keseluruh dunia misalnya seperti bangsa arab yang menyebut species pohon Loa dengan nama jameez, india dengan sebutan fig tree,persia adamaskidan masih banyak lagi. Pohon Loa merupakan tanaman yang tergabung dalam keluarga moroceae dengan banyak manfaat dan cerita-cerita dibaliknya, sayangnya masyarakat modern banyak yang tidak mengetahui legenda mengenai pohon Loa itu sendiri.
Ciri-Ciri Pohon Loa
Pohon Loa memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 17 meter hingga 20 meter di alam liar, biasanya tanaman pohon Loa ini hidup di pinggir sungai karena terkenal menyukai tanah yang banyak mengandung air. Diameter batang pohon Loa ini cukup besar bahkan bisa mencapai ukuran 100cm dengan kulit berwarna putih gelap atau coklat dan buah yang menempel pada batang pohonnya. Akar pohon Loa cukup kuat dan menyebar dipermukaan tanah dan mencengkram nanah dengan kuat, sehingga tidak heran jika pohon Loa sering ditanam di pinggir sungai di indonesia untuk mencegah longsor.
Bentuk Pohon Loa
Pohon Loa memiliki bentuk yang tinggi dan besar seperti kebanyakan pohon ficus lainnya, meskipun daunnya sangat terlihat berbeda dengan keluarga beringin, namun Loa memiliki bentuk batang dan perakaran yang tidak terlalu berbeda dengan pohon beringin. Pohon Loa diketahui memiliki getah berwarna putih seperti susu yang konon katanya akan membuat kulit iritasi dan gatal jika terkena kulit secara langsung.
Bentuk pohon Loa di alam
Daun Pohon Loa
Daun pohon Loa berbentuk lonjong dengan bentuk runcing di bagian ujung dan pangkalnya membuat daun ini terlihat seperti bentuk ujung tombak. Daun Loa memiliki warna hijau tua, sedangkan pada daun muda memiliki warna yang lebih terang dan menjadi kuning menjelang gugur.
Contoh daun pohon Loa
Untuk menjadikan Loa sebagai tanaman bonsai biasanya daun pohon Loa akan di pangkas secara terus menerus dan membuat daun Loa menjadi mengecil dari ukuran aslinya.
Habiitat Pohon loa
Pohon Loa tersebar dari dataran Afrika hingga Indo Cina. Secara alami pohon Loa ini banyak tumbuh di tengah hutan hingga dataran yang sedikit kering. Namun dalam perkembangannya pohon Loa ini banyak ditanam sebagai tanaman penahan erosi di pinggiran sungai.
Pohon Loa yang tumbuh di pinggir sungai
Pohon Loa juga seringkali dijadikan sebagai tanaman peredu namun masih jarang yang memanfaatkan buah pohon Loa untuk konsumsi atau keperluan lainnya.
Buah Pohon Loa
Buah pohon Loa ini berbentuk bulat seperti telur dan berukuran sebesar bakso. Buah pohon Loa sangat mirip dengan buah tin karna memang dua tanaman ini masih berkerabat dekat dan masih dalam golongan ficus. Buah Loa sendiri memiliki rasa masam sedikit manis dengan banyak biji kecil didalamnya.
Buah pohon Loa yang masih menempel
Buah Loa biasanya dimakan oleh binatang seperti monyet dan burung. Namun sangat sedikit sekali masyarakat yang memanfaatkan buah Loa tersebut bahkan menganggap jika buah Loa ini beracun dan enggan untuk mengonsumsi. Pada masyarakat sunda tradisional sebagian memakan buah Loa ini sebagai lalapan untuk buah yang masih muda, padahal buah pohon Loa memiliki banyak manfaat salah satunya untuk mencegah perkembangan virus HIV.
Legenda Dan Mitologi Pohon Loa
Pohon Loa atau pohon ara memiliki tempat tersendiri dikalangan masyarakat hindu yang juga menghormati pohon Bodhi (ficus religiosa), pohon Loa merupakan tanaman yang cukup berpengaruh dalam agama budha yang sering disebut juga sebagai pohon udumbra. pada masyarakat jepang pohon ini di sebut sebagai pohon udon-ge (? ??), merujuk pada kisah mata darma sejati dimana pohon ara (udon-ge) disebut dalam konteks khotbah bunga yang diberikan oleh Gautama Budha di puncak Hering.
Selain mengarah pada pohon Loa istilah udon-ge juga sering digunakan untuk menyebut telur serangga lacewing, sebuah serangga kecil yang yeng telurya di letakan dengan pola yang unik dan digunakan untuk ritual meramal di daerah China dan Jepang. Sementara itu dalam kepercayaan Buddhisme theravada menyebutkan jika pohon ara atau pohon Loa merupakan pohon yang digunakan untuk perantara mencapai pencerahan (Bodhi) oleh dewa Buddha ke 26 yaitu Konaagama, namun kepercayaan ini masih mendapatkan perdebatan dengan pohon Bodhi (ficus religiosa) yang dianggap lebih suci dan sakral daripada pohon Loa.
Beberapa jenis pohon dari keluarga ficus memang kaya dengan kisah mitologi dan teologi, misalnya saja selain pohon Loa kita mengenal beringin yang kramat untuk orang jawa dan pohon ficus carica (buah Tin) yang di sebut dalam alquran. Selain itu pohon Loa atau pohon ara seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat Afrika dan disebut sebagai eenghwiyu untuk di gunakan menyaring minuman kera tradisional masyarakat ovambo.
Bonsai Pohon Loa
Selain memiliki nilai cultural yang cukup tinggi, tanaman pohon Loa juga memiliki nilai estetika yang cukup bagus, hal ini di buktikan banyaknya pemanfaatan pohon Loa yang di gunakan sebagai bonsai. Pohon Loa sendiri sering di gunakan sebagai bonsai karena karakter keindahan batang atau akar pohonnya yang eksotis.
Bonsai pohon Loa
Umumnya pohon Loa ini banyak di tanam untuk bonsai dengan cara mendongkel dari alam liar dan di pindahkan dalam pot, namun sebagian orang juga membudidayakannya dengan cara cangkok dan stek untuk dijadikan sebagai bonsai.
Manfaat Buah Dan Pohon Loa
Memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi tidak di peroleh tanpa mengandung banyak manfaat untuk manusia, pohon Loa selain bermanfaat untuk lingkungan dan binatang juga bisa bermanfaat untuk manusia, berikut ini merupakan manfaat pohon loa :
Persis seperti buah tin : buah pohon Loa yang matang