Ara (Ficus racemosa) merupakan tanaman adalah penghasil buah-buahan yang dapat dimakan dan berasal dari Asia Barat.. Ara banyak terdapat di daerah tropis, seperti Pakistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Tiongkok Selatan dan Barat Daya (Yunnan), Burma, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia hingga Australia Utara.
Di Indonesia, pohon ara dapat dijumpai di beberapa daerah hutan tropis dan daerah yang lembab, seperti di rawa, tepian sungai dan anak sungai pada ketinggian tempat yang bervariasi antara 100 -1.700 m dpl. Selain itu, pohon ara juga banyak tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi.
Pohon ara memiliki tinggi yang dapat mencapi 20 m, diameter batangnya dapat mencapai ukuran yang besar 1- 2 m. Pohon bercabang lebat dengan panjang cabang melebihi tinggi batang pokoknya, diameter cabang dapat mencapai ukuran 50 cm, tajuknya membulat rimbun dan lebar dari bagian cabangnya dapat muncul akar gantung yang panjang dan besar, jika akar gantung ini mencapai tanah akan tumbuh menyerupai batang pokoknya. Batangnya bergetah berwarna putih seperti susu.
Daun bertipe daun tunggal, duduk daun tersebar diseluruh bagian batang, bentuk daun bulat telur ujung meruncing dengan ukuran panjang 7,5-15 cm, permukaan daun berwana hijau mengkilat. Buahnya berbentuk bulat, ukuran sebesar bola bekel, waktu muda berwarna hijau, waktu tua berwarna kuning-kemerahan, rasanya manis masam dan bisa dimakan. Buah elo muncul di cabang maupun batang pokok secara bergerombol.Buah ara sangat memiliki banyak manfaat mulai dari sebagai antikanker, sebagai antikonvulsan, sebagai camilan sehat, sebagai anti inflamasi dan antitumor, sebagai alternatif terapi penyakit hati, Buah tin sebagai antihiperglikemik, dan juga sebagai antialergik. Sedangkan untuk hewan buah ara merupakan sumber makanan utama seperti serangga, kelelawar, monyet bajing , dan burung pemakan buah.