1. JAMBLANG/ DUWET UNGU -- Syzygium cumini
(Foto contoh pohon jamblang yang sudah besar)
Jamblang atau Duwet adalah nama buah dan pohon untuk tanaman bernama ilmiah Syzygium cumini. Pohon penghasil buah ini masih tergolong dalam suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Jamblang atau Duwet kini termasuk salah satu tanaman yang mulai terlupakan bahkan langka dan jarang dibudidayakan.
Jamblang atau Duwet di beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan nama yang berbeda-beda. Seperti; jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Minang kabau), jamblang (Betawi dan Sunda), juwet, duwet, duwet manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura), juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores), raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis), jambula (Ternate).
Di beberapa negara asing buah ini dikenal sebagai jamlang, jambelang, duwet (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Inggris). Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) dikenal sebagai Syzygium cumini.
Pohon Jamblang (Duwet) diperkirakan berasal dari Kawasan Asia dan Australia tropic. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 mdpl..
Ciri-ciri Fisik. Pohon Jamblang (Syzygium cumini) kokoh dan memiliki tinggi 10-20 m. Batangnya tebal, seringkali bengkok dan bercabang banyak. Berakar tunggang. Daun Jamblang tunggal, tebal, dengan tangkai daun antara 1-3,5 cm. Masing-masing helai daun lebar berbentuk baji, tetapi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 7-16 cm, lebar -9 cm, warnanya hijau.
Buah Jamblang berbentuk lonjong dengan panjang antara 2-3 cm. Ketika masih muda buah Jambang (Duwet) berwarna hijau, setelah masak warnanya merah keungu-unguan agak kehitaman atau terkadang agak keputih-putihan. Daging buah Jamblang berwarna putih, kuning kelabu hingga agak merah ungu dengan banyak sari buah. Buah Jamblang berasa sepat masam sampai masam manis. Biji lonjong dengan panjang mencapai 3,5 cm.
Pemanfaatan Buah dan Pohon Jamblang. Menurut situs iptek.net.id, daging buah jamblang (Syzygium cumini) yang rasanya asam manis berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik).
Kulit kayu Jamblang (Juwet) berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II.
Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60–90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.
Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga. Yang terlebih sering digunakan sebagai kayu bakar. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tannin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai ubar (jala). Kepingan kecil pepagan Duwet kadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman tuak. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak.
JAMBLANG/ DUWET UNGU -- Syzygium cumini
JAMBLANG/ DUWET UNGU -- Syzygium cumini
tanaman
2021-10-29 13:15:06
view
-
comments
-
like
-
About
Writer Pertamanan dan Hutan Kota
Categories
Archives
- February 2021 (292)
- March 2021 (14)
- April 2021 (2)
- May 2021 (2)
- June 2021 (3)
- July 2021 (1)
- August 2021 (1)
- October 2021 (8)
- November 2021 (8)
- December 2021 (14)
- January 2022 (7)
- February 2022 (6)
- March 2022 (3)
- April 2022 (73)
- May 2022 (12)
- June 2022 (5)
- July 2022 (1)
- August 2022 (6)
- September 2022 (2)
- November 2022 (8)
- December 2022 (3)
- March 2023 (61)
- April 2023 (7)
- May 2023 (29)
- June 2023 (59)
- July 2023 (11)
- August 2023 (25)
- September 2023 (71)
- October 2023 (31)
- November 2023 (15)
- February 2024 (2)
- March 2024 (1)
- May 2024 (7)
- June 2024 (4)
- July 2024 (16)
- September 2024 (1)
- October 2024 (4)
- November 2024 (1)