Ekonomi sirkular merupakan suatu konsep ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi lama yang linier. Aktivitas ekonomi sirkular difokuskan pada 5R: Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, dan Renew
II. DAMPAK EKONOMI SIRKULAR
- Efisiensi penggunaan sumber daya melalui praktik seperti daur ulang, pemakaian kembali, dan remanufaktur.
- Mengurangi limbah dengan mengalihkan fokus dari pembuangan ke penggunaan kembali dan daur ulang.
- Mendorong inovasi dalam pengembangan produk dan layanan
- Meningkatkan kesadaran konsumen untuk memilih produk yang ramah lingkungan dan mendukung praktik daur ulang dan pemakaian kembali
- Peningkatan keterampilan dan lapangan kerja baru dalam sektor daur ulang dan remanufaktur
Kegiatan KTH dalam memproduksi komoditas hasil hutan bukan kayu erat kaitannya dengan penerapan konsep ekonomi sirkular. Beberapa produk KTH di DKI Jakarta yang menggunakan prinsip ekonomi sirkular antara lain Pembibitan Pohon, Pupuk Kompos, Kasgot, dan Ecoprint