ASEM BELANDA
Asem Belanda (Pithecellobium dulce)
Asem Belanda atau Asem Londo (Pithecellobium dulce) adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga Fabaceae, yang berasal dari pesisir Pantai Pasifik dan dataran tinggi yang berdekatan dengan Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Ini adalah spesies yang diperkenalkan dan dinaturalisasi di Florida, Karibia, Guam, India, Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, Thailand dan Filipina. Asem Belanda dianggap sebagai spesies invasif di Hawaii.
Pohon Asem Belanda tahan terhadap cuaca panas dan dapat bertahan hidup di tanah kering hingga ketinggian 1.500 mdpl. Itu membuat pohon Asem Belanda cocok untuk ditanam sebagai pohon peneduh jalanan. Pohon Asem Belanda dikenal dengan nama yang berbeda-beda di setiap daerah, misalnya saja di Meksiko, pohon ini dikenal sebagai Huamuche, Guamuche, Cuamúchil, Guamúchil, dan Cuamúchil. Di Puerto Rico, ini juga disebut Pinzán atau Guamá. Sedangkan di Kolombia dikenal sebagai Chiminango. Orang-orang Inggris dan AS menyebutnya sebagai Madras Thorn atau Monkeypod, nama ini juga populer dan menjadi nama sinonim terkenalnya.
Selain nama umum yang digunakan masyarakat, nama-nama dalam ilmu bonati untuk menyebut pohon Asem Belanda juga sangat banyak dan berbeda-beda genus dalam pengartiannya. Apa-apa saja nama botani untuk menyebut pohon Asem Belanda? Berikut ini daftarnya :
Daun Asem Belanda
Daunnya bipinnate, setiap pinna memiliki sepasang daun, bentuknya bulat telur, panjangnya sekitar 2 hingga 4 cm.
Bunga Asem Belanda
Bunganya berwarna putih kehijauan, harum, panjangnya sekitar 12 cm (meskipun tampak lebih pendek karena bunganya melingkar). Bunga-bunga Asem Belanda menghasilkan buah yang berubah menjadi merah muda ketika matang, biasanya pada bulan Maret hingga April.
Buah Asem Belanda
Buahnya berwarna hijau saat muda dan berubah merah cerah saat matang. Biji di dalam buahnya kecil dan berwarna hitam mengkilap.
Pohon Asem Belanda
Pohon Asem Belanda adalah dapat mencapai ketinggian sekitar 20 hingga 25 meter. Batangnya berduri, berwarna abu-abu kehitaman, dan kulit batangnya pecah-pecah.
Manfaat Pohon Asem Belanda
Buah Asem Belanda mengandung pulp asam manis yang dimakan mentah di Meksiko dan India sebagai pengiring berbagai hidangan daging, dan digunakan sebagai bahan dasar untuk minuman dengan gula dan air ('agua de guamúchil').
Sejumlah penelitian sejak tahun 80-an telah menyelidiki penggunaan benih Asem Belanda, pada akhirnya dibuktikan bahwa bijinya dapat diproses untuk mengekstraksi minyak, yang ketika disuling dan dianalisis merupakan asam lemak yang berpotensi bisa untuk dimakan manusia (komposisi yang tepat bervariasi tergantung pada penelitian, tetapi semua sepakat bahwa zat asam oleat dan asam palmitat yang terkandung di dalamnya adalah umum).
Kulit batangnya digunakan sebagai obat tradisional untuk disentri dan antipiretik di India. Minyak yang terkandung dalam biji Asem Belanda berjumlah 10-17% dari berat biji. Bijinya juga mengandung 37,5-67,11% protein, yang menurut para peneliti mungkin di masa depan akan digunakan sebagai pakan ternak.
Data Sensus Pohon Di HKS