Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa
Keberadaan Patung Pancoran menjadi simbol menuju pusat kota Jakarta . Pada tahun 1900an dibangunlah Fly Over atau jalan layang sebagai solusi mengurai kemacetan di kota Jakarta, yang mengapit sisi kiri dan kanan patung ini. Ruang terbuka yang berada di kolong Fly OVer yang membentang dari arah Kuningan menuju Cawang atapun sebaliknya , dinamakan ruang terbuka jalur hijau penyempurna.
Ruang terbuka hijau ini berpotensi untuk dijadikan ruang antara atau ruang publik, karena selain lokasinya yang strategis berada diantara area bisnis, juga terdapat halte TJ dan nantinya dilalui oleh jalur LRT sehingga mudah untuk diakses oleh berbagai moda transportasi.
Luas Area FO Pancoran 13.969 M2
Luas Area Hijau 2.372 M2
Tanaman di kolong fly over Pancoran didomanansi oleh tanaman teduh yang tahan naungan dan mudah dalam pemeliharaannya, seperti Phillo Kuning, Hanjuang Kribo, Palem Kuning, dan Sirih Gading
Luas Area Pendestrian 7.596 M2
Aset yang terdapat di Fly Over Pancoran antara lain :
- Parkir sepeda : 1 Unit
- Tanaman Hias : 2.372 M2
- Halte Transjakarta : 1 Halte
- Pot Bak Tanaman : 12 Unit
- Sumur Resapan : 2 Unit
- Lampu Taman : 77 Unit
- Pendestrian : 7.596 M2
