Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) taman merupakan elemen penting dalam perkotaan karena memiliki fungsi dan pengaruh bagi kota untuk penyeimbang antara daerah terbangun dengan daerah terbuka. Upaya pemeliharaan RTH taman yang optimal akan berakibat pada peningkatan kualitas lingkungan dan tercapainya tujuan pembangunan Jakarta sebagai kota yang layak huni.
Pemeliharaan yang rutin terhadap sarana dan prasarana sebuah RTH taman akan sangat berpengaruh terhadap tampilan RTH taman itu sendiri, dan juga berpengaruh terhadap nilainya sebagai sebuah kenyamanan (amenity) dan bahkan untuk jangka panjang, akan sangat berpengaruh terhadap komunitas tanaman dan alam secara keseluruhan. Hal ini benar adanya karena pemeliharaan merupakan upaya untuk mempertahankan keindahan dan fungsi sebuah lanskap atau taman.
Dalam pemeliharaan RTH taman, organisasi publik dituntut untuk memberikan pelayanan publik yang prima. Oleh karena itu, pengawasan sarana dan prasarana taman harus dilakukan secara optimal. Fitur Sarana dan Prasarana Taman (FIT SARPRAS) pada Aplikasi Kehutanan DKI Jakarta merupakan salah satu alat kerja bagi pengawas taman yang bertujuan untuk optimalisasi efektifitas pengawasan sarana dan prasarana taman. Dengan adanya fitur FIT SARPRAS ini merupakan upaya untuk mempercepat proses pengawasan sarana dan prasarana taman, baik taman-taman dibawah pengelolaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota maupun permohonan penataan/perbaikan sarana dan prasarana taman dari institusi lain dan masyarakat sehingga pengawasan taman yang dilakukan dapat dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, tepat manfaat dan tepat administrasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan taman yang nyaman bagi pengguna.
