Kekurangan penggunaan media polybag adalah tidak dapat menghasilkan buah yang optimal karena ruang tumbuhnya terbatas. Pohon matoa akan tumbuh optimal apabila ditanam di tanah secara langsung. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm dengan kedalaman 50 cm – 60 cm. Isi lubang dengan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Sebelum lubang ditanami, biarkan lubang terlebih dahulu selama 1 bulan agar pupuk kandang meresap sempurna dan kondisi tanah stabil.
Pemupukan tanaman matoa dimulai pada saat tanam. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik 5 kg, SP 36 1 kg, urea 0,5 kg, dan kapur 1 kg. Semua pupuk dicampur menjadi satu dengan tanah galian, bagian atas dibiarkan selama 4–6 hari kemudian ditanami dengan bibit matoa. Buah matoa siap dipanen pada umur empat tahun dari hasil cangkokan, namun untuk budidaya matoa dari biji akan memerlukan waktu enam tahun untuk berbuah. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong tangkai buah matoa mengunakan gunting panen buah atau pisau tajam. [3]
Selain lezat, buah matoa ternyata memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Manfaat yang pertama adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Buah matoa dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan zat yang bersifat diuresis. Kandungan ini dapat meningkatkan jumlah cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Jika kadar cairan di dalam tubuh tinggi akan membuat tekanan darah meningkat. Kedua, matoa dapat menangkal penyakit kronis. Hal ini dikarenakan, buah matoa memiliki kandungan zat tanin yang merupakan antioksidan. Antioksidan sendiri merupakan penangkal utama radikal bebas yang menyerang tubuh. Radikal bebas yang masuk dalam tubuh bisa menyebabkan sel-sel rusak hingga menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit, stroke dan diabetes. Ketiga, matoa dapat meningkatkan kesuburan wanita. Buah matoa mengandung vitamin E dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesuburan wanita. Vitamin E yang ada di buah matoa mengandung antibodi yang mampu melindungi telur dan meningkatkan kesuburan sebesar 20-30%. Vitamin E juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Tepatnya, buah ini bisa meningkatkan regenerasi sel kulit yang dapat mengurangi tanda penuaan. Selain itu, vitamin E juga merupakan antioksidan yang bisa melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan sinar UV. Keempat, matoa kaya vitamin C yang berfungsi menangkal radikal bebas, kalsium dan kalium. Kelima, matoa menghilangkan stress karena buah ini mengandung beberapa senyawa yang bisa digunakan sebagai obat penenang alami. Dan yang terakhir, matoa mencegah jerawat. Buah berbentuk lonjong ini memiliki beberapa senyawa yang bersifat antimikroba sehingga bisa memerangi bakteri di kulit wajah penyebab jerawat. [4]