PETAI CINA / LAMTORO
Tanaman Lamtoro atau Petai Cina dalam bahasa Ilmiah disebut Leucaena leucocephala adalah merupakan tumbuhan semak atau pohon dengan mahkota yang cukup terbuka dan bulat bisa tumbuh setinggi 5 - 20 meter. Batangnya biasanya pendek dan bisa berdiameter 10-50cm. Pohon multiguna yang banyak digunakan di Meksiko maupun di Asia Tenggara, di mana ia menyediakan makanan, obat-obatan dan berbagai komoditas untuk penduduk lokal, dan juga biasa dijual sebagai makanan di pasar lokal dan nasional, Tanaman Lamtoro tergolong tanaman yang Kuat dan cepat tumbuh dan sering dibudidayakan di banyak daerah tropis sebagai tanaman hias dan juga digunakan dalam proyek reboisasi dan stabilisasi tanah maupun juga sebagai tanaman peneduh untuk perkebunan kopi dll.
Karakter Tanaman Lamtoro
Pohon Lamtoro sebagai Peneduh
Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala) merupakan tanaman dari daerah tropis, tumbuh subur di ketinggian hingga 1.500 meter, kadang hingga setinggi 2.100 meter. Tumbuh paling baik dengan suhu tahunan rata-rata pada kisaran 25 - 30 ° c dan curah hujan tahunan rata-rata 650 - 3,000mm. Tumbuh baik di daerah beriklim subhumid atau lembab dengan musim kemarau sedang hingga 6 - 7 bulan. Lebih menyukai tanah yang kering dengan baik di bawah sinar matahari penuh. Tanaman Lamtoro sangat toleran pada berbagai jenis tanah, termasuk batu kapur, tanah basah dan kering, tanah asal vulkanik, dan tanah dengan kadar garam sedang. Sekarang tumbuhan ini dinaturalisasi dan menjadi tumbuhan liar di banyak daerah seperti habitat terbuka (seringkali pesisir), habitat semi-alami, rusak, rusak, situs ruderal lainnya, dan kadang-kadang, lahan pertanian di mana ia telah ditanam sebagai pohon pelindung di atas perkebunan kakao.
Lamtoro merupakan spesies yang tumbuh sangat cepatdan dapat mulai menghasilkan benih pada tahun pertama pertumbuhannya. Polong Lamtoro yang belum matang dipanen dengan cara memanjat pohon dan memotong terminal cabang atau kelompok polong, seringkali secara kasar, dengan parang, pisau kecil atau tiang potong. Spesies ini memiliki hubungan simbiosis dengan bakteri tanah tertentu, bakteri ini membentuk bintil-bintil pada akar dan mengikat nitrogen di atmosfer. Sebagian dari nitrogen ini digunakan oleh tanaman yang sedang tumbuh tetapi beberapa juga dapat digunakan oleh tanaman lain yang tumbuh di dekatnya
Karakter Kayu Lamtoro
kayu Lamtoro
Inti kayunya berwarna coklat kemerahan muda dengan gubal kuning pucat. Kayu ini bertekstur sedang, berbutir dekat. Kayunya kuat, keras dan berat (sekitar 800 kg / m), dengan kepadatan sedang. Dan mudah dikerjakan untuk berbagai macam keperluan pertukangan dan mengering tanpa membelah. Kayu gergajian, alat peraga tambang, furnitur, dan lantai parket adalah beberapa penggunaan yang semakin populer.
Namun, penggunaan tanaman untuk kayu gergajian sangat dibatasi oleh ukurannya yang umumnya kecil (biasanya tidak lebih dari diameter 30cm), percabangannya, yang membatasi panjang batang bening yang tersedia dan berarti kayunya seringkali rumit, dan proporsi juvenilnya yang tinggi.
Namun demikian, ada peningkatan penggunaan kayu gergajian dimensi kecil di sejumlah industri seperti lantai kayu, yang mungkin termasuk spesies ini di masa mendatang. Tiang digunakan secara lokal untuk menopang pisang dan sebagai penyangga ubi, lada, dan tanaman merambat lainnya. Namun, penggunaan spesies ini untuk produksi kutub dengan rotasi pendek dibatasi oleh kurangnya daya tahan dan kerentanannya terhadap serangan rayap.
Kegunaan Dan Manfaat Tanaman Lamtoro
Buah Lamtoro di Jual di Pasar
Tanaman Lamtoro memiliki Manfaat sebagai makanan mulai dari Daun muda, polong dan kuncup bunga dikukus menjadi sup, dengan dicampur nasi atau dicampur dengan cabai dan rempah-rempah lainnya.
Kegunaan Agroforestri Tanaman Lamtoro
Daun Lamtoro
Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala) adalah tanaman penjajah agresif di tanah yang terganggu dan situs ruderal, dan karenanya merupakan spesies pionir yang sangat baik untuk memulihkan tutupan hutan. Tanaman ini juga adalah tanaman yang tumbuh cepat dengan sistem akar yang luas dan telah digunakan dalam reklamasi lahan, untuk mencegah erosi tanah dan sebagai tanaman peneduh untuk tanaman perkebunan kopi.
Sistem akar tunggang yang agresif membantu memecah lapisan bawah tanah yang padat sehingga meningkatkan penetrasi kelembapan ke dalam tanah dan mengurangi aliran permukaan. Daunnya, bahkan dengan hasil sedang mengandung lebih dari cukup nitrogen untuk menopang tanaman jagung atau tanaman pertanian lainya.
Daun yang terbelah halus akan membusuk dengan cepat, memberikan pemasukan nutrisi jangka pendek yang cepat. Bahkan telah disarankan bahwa daun membusuk yang terlalu cepat, mengakibatkan pencucian unsur hara dari zona perakaran tanaman sebelum diambil oleh tanaman itu sendiri. Pohon memiliki potensi untuk memperbaharui kesuburan tanah dan dapat menjadi sangat penting dalam budidaya tebang-dan-bakar, karena sangat mengurangi waktu kosong antar tanaman.
Cara Budidaya Tanaman Lamtoro
Budidaya Lamtoro bisa dilakukan melalui Benih, Benih direndam sebelumnya selama 24 jam dalam air hangat lalu tabur dalam wadah. Bibit dan penaburan langsung adalah metode perbanyakan yang direkomendasikan di mana kondisi kelembaban tanah memungkinkan dan pengendalian gulma secara ekonomis dapat dipertahankan. Perawatan awal benih melibatkan perendaman dalam air panas selama 2 menit atau memotong kulit benih di ujung distal (kotiledon), menggunakan alat tajam seperti pisau bedah, pisau atau pemotong kuku. Tingkat perkecambahan 50-80% dalam 8 hari dapat bisa dicapai.
Data Sensus Pohon Di HKS