Tanaman palem bisa dikatakan sebagai tanaman yang mampu hidup di daerah mana saja.
Pada tanah yang subur dan gersang pun, tanaman ini masih bisa tumbuh dengan baik. Tidak hanya itu, tanaman yang satu ini bisa ditemukan di daerah tropis maupun subtropis, bahkan, tanaman ini juga bisa ditemukan di dataran rendah maupun tinggi.
Dikarenakan keunggulan tanaman palem yang bisa hidup di mana saja, tanaman ini juga digolongkan sebagai tanaman yang mudah perawatannya.
Banyak orang yang memanfaatkan tanaman palem ini sebagai hiasan karena efektifnya perawatan dan juga keindahan tanaman ini sendiri. Sebagai hiasan, tanaman palem cocok untuk hiasan di pinggir jalan dan hiasan di pekarangan rumah.
Palem juga memiliki banyak jenis yang memiliki keunikan tersendiri. Beberapa jenis tanaman palem meliputi palem raja, palem putri, palem merah, palem botol, palem kuning, palem mini, palem bismarckia, palem sadeng, palem African oil, palem kipas, palem ekor ikan dan beberapa jenis lainnya.
Palem raja dan palem putri ini yang biasanya digunakan sebagai hiasan di pinggir jalan. Sementara itu, palem merah adalah salah satu jenis palem yang biasanya digunakan untuk hiasan di pekarangan rumah.
Meskipun tanaman palem mudah untuk tumbuh di mana saja, akan tetapi jika ingin menanam tanaman ini juga harus mengetahui beberapa teknik atau cara penanaman yang benar.
Jarak penanaman, pembuatan lubang tanam, proses penanaman harus disesuaikan dengan jenis palem masing-masing.
Dalam pemeliharaan tanaman palem, cara pemupukan, pengairan, dan penyiraman juga harus diperhatikan. Pemeberian pupuk tidak boleh terlalu berlebihan dan biasanya hanya dilakukan 2 sampai 3 kali dalam setahun dengan pupuk anorganik.
Sementara itu, untuk pupuk organic bisa dilakukan 2 sampai 4 kali dalam setahun. Begitu juga dengan penyiraman, harus disesuaikan dengan kondisi cuaca dan tidak boleh terlalu berlebihan.
Akar dari tanaman palem tumbuh secara mendalam ke dalam tanah dan jumlahnya terus bertambah, padat, dan sistem akarnya yang sangat rapat sehingga dapat menjadi penopang dari batang palem. Bentuk akar palem adalah silinder, tidak berserabut, tidak tunggang dan tidak terlalu bercabang.
2, Morfologi Batang Tanaman Palem
Morfologi batang dari tanaman palem ini umumnya tidak bercabang, tidak beruas, dan tumbuh tegak ke atas. Batang palem biasanya tumbuh sebagai batang tunggal seperti pohon kelapa.
Tinggi dari batang bisa mencapai 15 hingga 20 meter. Batang palem membesar pada bagian bawah dan meramping pada bagian atas.
3. Morfologi Daun Tanaman Palem
Daun pada tanaman palem tersusun menyirip dan majemuk. Tangkai daunnya biasanya dilengkapi dengan pelapah yang menyelimuti batang.
Pada jenis palem tertentu, daunnya ditumbuhi dengan duri. Selain itu, ada juga daun palem yang memiliki morfologi unik dengan anak daun yang tumbuh melingkari ibu tangkai daun.
Panjang dari daun palem ini bahkan bisa mencapai ukuran 3 meter. Daun bagian atas memiliki warna hijau tua, sedangkan bagian bawahnya hijau dengan aksen keputih-putihan.
4. Morfologi Biji Tanaman Palem
Endokarpium atau disebut dengan lapisan buah bagian dalam melindung biji dari buah palem. Lapisan ini cukup keras dan berbentuk seperti batok kelapa.
Dalam lapisan batok ini, terdapat biji cair yang menandakan buah masih muda dan akan mengeras perlahan membentuk endapan.
Kandungan dari endapan ini sangat kaya vitamin dan protein. Pada beberapa jenis palem, cairan biasanya masih tersisa dan bisa diminum seperti meminum air kelapa atau air pada buah siwalan. Pada usia 5 tahun lebih, pohon palem akan mulai meproduksi biji.
Sumber : https://agrotek.id/