Hibiscus Tiliaceus, lebih dikenal sebagai Waru Laut atau Dadap Laut merupakan pohon peneduh suku kapas-kapasan (Malvaceae). Tanaman yang sering digunakan sebagai pohon peneduh tepi jalan atau tepi sungai ini berasal dari daerah tropis termasuk Afrika, Asia, dan Eropa. Tanaman ini dapat ditemukan pada ketinggian 800 hingga 1500 mdpl, di pesisir pantai berpasir, hutan bakau, dan juga di wilayah riparian.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai 15
meter dan diameter mencapai 50 cm. Walaupun tidak terlalu rimbun namun tanaman
ini disukai sebagai pohon peneduh tepian karena akarnya tidak dalam sehingga
tidak merusak jalan ataupun bangunan disekitarnya. Tanaman ini memiliki daun
mahkota berbentuk kipas dan bunga tunggal berwarna kuning dengan bagian dalam
berwarna oranye.
Selain
sebagai peneduh, tanaman ini juga bermanfaat seperti kebanyakan tanaman
lainnya. Daun waru dapat dijadikan sebagai pengganti daun jati dalam proses
peragian kecap, sebagai pembungkus tempe, dan juga sebagai pembungkus makanan. Untuk pengobatan tradisional, akar tanaman ini
digunakan sebagai pendingin bagi sakit demam, daunnya digunakan untuk membantu
pertumbuhan rambut, sebagai obat batuk, obat diare berdarah atau berlendir,
amandel. Bunga tanaman ini juga digunakan untuk obat trakhoma dan masuk angin. Kayu tanaman
ini telah digunakan dalam konstruksi seacraft, kayu bakar, dan ukiran kayu,
karena memiliki kelebihan tersendiri yaitu ringan, mudah dibentuk, dan tahan
lama sehingga dianggap sebagai kayu furniture berkualitas tinggi.