Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besarketinggiannya dapat mencapai 30 m. Batangnya dapat mencapai diameter 90 cm dan bergetah seperti susu.Daunnya majemuk, berselang-seling, bertangkai, bentuk jorong sampai bundar telur, berwarna hijau, mempunyai tangkai sepanjang kurang lebih 18 cm. Mahkota bunga pohon kecapi berjumlah lima helai dan termasuk sebagai tanaman dengan kelamin ganda. Bunga ini tumbuh pada tangkai pendek dan mempunyai aroma yang cukup harum.
Kecapi menghasilkan buah berbentuk bulat hingga sedikit gepeng dengan warna kuning yang berubah menjadi kemerahan setelah masak. Kulit terluar buah diselimuti oleh bulu-bulu halus. Jika diraba kulit buahnya akan terasaseperti beludru. Buah kecapi memiliki kombinasi rasa antara asam hingga manis.
Pohon kecapi merupakan tanaman yang mampu beradaptasi dan membentuk habitat secara fleksibel. Flora ini bisa hidup di wilayah dataran rendah hingga pegunungan pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun saat ini dengan maraknya budidaya pohon kecapi maka tidak jarang tanaman berkayu ini ditemukan di kebun atau halaman rumah.Spesies dengan nama Latin Sandoricum koetjape ini tumbuh dan tersebar di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara. Mulai dari India, Filipina, Brunei Darussalam, Sarawak, Sabah, dan Peninsula Malaysia, Indonesia, hingga kawasan Papua Nugini.
Penanaman pohon kecapi oleh masyarakat biasanya memiliki beberapa tujuan berbeda, diantaranya adalah untuk mengambil buah serta manfaat dari kayu dari pohon ini. Akan tetapi ternyata seluruh bagian dari tanaman ini memiliki nilai manfaat khususnya dalam bidang kesehatan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Seluruh bagian pohon kecapi dapat digunakan sebagai obat batuk, demam, diare, hingga mengatasi keputihan. Selain itu kulit dari batangnya juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kurap dan cacingan. Sedangkan bagian akarnya cukup ampuh sebagai obat kembung dan menguatkan tubuh pasca melahirkan.
Buah kecapi mengandung vitamin C dan berbagai macam zat antioksidan yang dipercaya dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memaksimalkan kinerja imun. Buah ini juga merupakan buah alternatif yang bisa dikonsumsi untuk penyuka makanan manis namun tidak ingin terkena diabetes. Pasalnya meski memiliki rasa yang manis, buahnya mengandung glikemik yang rendah sehingga tidak berisiko jika dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu diketahui bahwa buah kecapi mengandung pektin yang merupakan salah satu senyawa yang mampu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.